Kurikulum Madrasah Diniyah Persatuan Islam (PERSIS) yang selama ini ditunggu oleh para praktisi pendidikan Madrasah Diniyah, pada Sabtu (30/09/2023) resmi dirampungkan.

Hal tersebut ditandai dengan persemian dan sosialisasi yang  dilakukan olen Pimpinan Pusat (PP) PERSIS kepada Bidgar Pendidikan Pimpinan Daerah (PD) PERSIS se-DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Berlokasi di kantor PP PERSIS, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, undangan dibatasi khusus untuk Bidgar Pendidikan PD PERSIS.

Ini karena berdasarkan sistem pendidikan PERSIS yang dikeluarkan awal tahun 2023, bahwa pengelolaan dan pembinaan Madrasah Diniyah dilaksanakan sepenuhnya oleh PD PERSIS.

Dr. Tiar Anwar Bahtiar, M.Hum, Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSIS dalam sambutannya menyatakan, kurikulum ini akan langsung diberlakukan di seluruh Madrasah Diniyah PERSIS mulai Oktober 2023, dan dijadikan rujukan materi Ujian Akhir Madrasah Mei 2024 nanti.

Selanjutnya, mulai Oktober 2023 juga PP PERSIS akan melakukan sosialisasi ke seluruh PD di DKI, Jawa Barat, dan Banten.

“PP PERSIS juga akan segera menerbitkan kurikulum ini dalam bentuk buku. Dan diharapkan semua Madrasah Diniyah minimal memilikinya satu buku dengan mengganti ongkos cetaknya,” ungkapnya.

Dalam Kurikulum Madrasah Diniyah PERSIS 2023 ini disajikan kurikulum yang mencakup standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian untuk jenjang Diniyah Ula (6 tahun), Diniyah Wustha (3 tahun), dan Diniyah Ulya (3 tahun).

Visi kurikulum Madrasah Diniyah ini, kata dia, adalah penyederhanaan. Mata pelajaran untuk jenjang Diniyah Ula terdiri dari Al-Qur’an, Hadits Adab, Tauhid, Fiqih, Bahasa Arab, dan Sirah Nabawiyah untuk 10 jam pelajaran dalam 5 hari belajar.

Satuan Madrasah Diniyah juga diperkenankan untuk menambahnya menjadi 6 hari belajar dengan menambahkan materi pelajaran yang diperlukan untuk ditambah.

“Demikian juga diperkenankan untuk menambahnya menjadi 3 atau 4 jam pelajaran per harinya,” tambahnya.

Sementara itu, mata pelajaran untuk jenjang Diniyah Wustha adalah Al-Qur’an, Hadits Adab, Fiqih, Sirah Nabawiyah, dan Bahasa Arab dengan 6 jam pelajaran untuk 3 hari belajar.

Hal yang sama diberlakukan juga untuk jenjang Diniyah Ulya tetapi dengan mata pelajaran Al-Qur’an, Ulumul-Qur’an, Ulumul-Hadits, Ushul Fiqih, dan Bahasa Arab. (/JJ)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

TOP